Biografi Harry Ell Hariry [Founder of Sastra Senja)



Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP Hamzanwadi Selong ini lahir pada 1 januari 1992 di Lombok-Nusa Tenggara Barat.
Sebenarnya, decak sastra dan seni yang ditekuninya telah lama mengalir sejak kepulangan abangnya (Candra Labent) yang telah lama hilang di desa rantau. Waktu itu ia masih kanak-kanak sementara si abang suka-suka menulis larik-larik cantik di dinding dan daun pintu kamarnya, tentu ia seringkali mencuri-curi sempat untuk sekedar memicingkan mata pada larik-larik cantik tersebut. Namun, lebih jauh lagi perkenalannya dengan Lintang Sugianto (baca: Penyair&Novelis) pada waktu sekolah menengah itulah secara tidak langsung memberikannya ruang baru yang lebih luas terhadap sastra dan seni kedepannya.
Selain suka menyendiri, lelaki yang tadinya bertempramen tinggi inipun tak luput jua menimba ilmu sosial selama beberapa tahun di Front Mahasiswa Nasional, hingga beberapa judul puisi dan prosa lirisnya terjaring dalam dua antologi puisi dan prosa liris kritik sosial bersama 50 penyair Indonesia, yaitu ‘Langit terbakar saat anak-anak itu lapar’ dan Negeri Sembilan Matahari’ (2013).
Tak hanya itu, Baru-baru ini ia mengenal sosok cantik dalam hidupnya ,ia kembali menerbitkan sebuah antologi puisi bertajuk cinta yang memuncak sekaligus penghianatan yang mendalam ‘Yang Tak Sempat Kusampaikan’ ( IBC, 2015).
Sekarang, di sela-sela kesibukan merampungkan tugas ahir kampus dan dwilogi ‘panggung putih’-nya (yang tak selesai-selesai). Ia juga terlibat dalam gerakan sastra dan seni bersama KONTRAS-Lombok Timur, Sanggar Narariawani dan Sastra Senja. Diantaranya sebagai pendamping teater tingkat pelajar (Teater Gerimis dan Teater Ombak).
Namun demikian, ada satu catatan merah yang akan selalu di ingatnya bahwa, lelaki yang beralamatkan di "harryellhariry.blogspot.com" ini, toh pernah juga mengulang mata kuliah bernama PUISI.[ ]

Catatan:

  • Penyair
  • Prosais



No comments:

Post a Comment